Kalurahan Glagah merupakan salah satu desa yang terletak di wilayah administratif Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo. Desa/Kalurahan Glagah sebagai satu dari tujuh perwakilan nasional difasilitasi untuk bisa menjadi Tsunami Ready Community UNESCO-IOC. Intergovernmental Oceanographic Commission (IOC) merupakan komisi dibawah naungan UNESCO yang bertanggung jawab untuk mendukung program dan penelitian wilayah kelautan. Setidaknya ada 12 indikator yang disampaikan dan progress kemajuan pembentukan program yang disampaikan oleh perwakilan Kalurahan Glagah. Berikut 12 indikator tersebut:

1. Memiliki peta rawan bahaya tsunami
2. Memiliki informasi prakiraan jumlah orang yang berada di wilayah bahaya tsunami
3. Memiliki papan informasi publik
4. Memiliki inventarisasai sumber daya ekonomi, infrastruktur, politik dan sosial untuk pengurangan risiko bahaya tsunami
5. Memiliki peta evakuasi tsunami
6. Memiliki materi Pendidikan dan kesiapsiagaan
7. Memiliki kegiatan Pendidikan dan kesiapsiagaan secara rutin
8. Melakukan pelatihan tsunami secara rutin
9. Memiliki rencana operasi darurat tsunami
10. Memiliki kapasitas untuk melaksanakan rencana operasi kedaruratan
11. Memiliki kemampuan menerima infor gempa dan peringatan dini tsunami 24/7
12. Memiliki kemampuan menyebarluaskan info gempa dan peringatan dini tsunami 24/7

Khusus untuk Kalurahan Glagah karena keberadaan Bandara International Yogyakarta, maka hal ini juga disesuaikan dengan indikator terkait dengan kapasitas dan kerentanan yang ada. Tindak lanjut Kalurahan Glagah sebagai Tsunami Ready Community UNESCO-IOC menjadi langkah progresif bagi masyarakat untuk mengarusutamakan pengurangan risiko bencana tsunami dan menjadikan masyarakat tanggap tsunami. Kami berharap hal ini akan menjadi role model bagi Desa/Kalurahan pesisir lainnya untuk bisa mereplikasi nilai dan pengetahuan yang didapat selama ini demi mewujudkan masayrakat yang tanggap dan tangguh dalam ancaman bencana tsunami.